Minggu, 09 November 2014

STOMATA


STOMATA
A. Bentuk dan distribusi stomata
Lubang stoma biasanya berbentuk oval.letaknya satu sama lain dengan jarak yang tertentu yang mempengaruhi intensitas penguapan.penguapan air yang tidak ditutup sam sekali lebih lambat daripada air dipermukaannya diberi selaput yang berlubang-lubang halus.bentuk stoma yang oval lebih memudahkan mengeluarkan air deretan molekul-molekul air yang lewat lebih banyak.

B.    Membuka dan menutupnya stoma
Mekanisme membuk dan menutupnya stoma berdasarkan suatu perubahan turgor dan perubahan turgor itu ialah akibat dari perubahan nilai osmosis dari sel sel penutup. Sel-sel penutup pada umumnya mengandung amilum,pada waktu malam persenannya lebih tinggi dari pada waktu siang.dimana sebagian telah berubah menjadi glukosa.dengan terbentuknya glukosa tersebut,maka naiklah nilai osmosis isi sel sel penutup yang kemudian menyebaban masuknya air dari sel-sel tetangga kedalam sel-sel penutup.tambahan volume ini menimbulkan turgor dan karenanya mengembanglah dinding-dinding sel penutup dibagian yang tipis maka terbukalah stoma.
Jika sel-sel penutup tidak terkena sinar,maka menurunlah PH dan ini merupakan faktor baik bagi enzim posporilase untuk mengadakan kegiatan yang berlawanan,yaitu mengubah glukosa menjadi amilum.hal ini menyebabkan turunnya nilai osmosis dan oleh kaena itu berkurang lah turgor,dan mengakibatkan menutupnya stoma. (Dwidjoseputro. 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan)
Stoma (jamak: stomata) adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup. Stomata terdapat diantara sel-sel epidermis suatu tumbuhan. Pada dasarnya ada dua macam bentuk sel penutup, yaitu bentuk seperti ginjal atau halter. Sel-sel yang berbatasan langsung dengan sel penutup disebut dengan sel tetangga, yang jumlahnya bervariasi yang dapat digunakan untuk menentukan tipe stomata. Stomata dapat dditemukan pada seluruh tubuh tumbuhan yang berwarna hijau kecuali pada akar. Fungsi stomata ialah :
·         Sebagai pengatur penguapan
·         Sebagai pengatur masuknya gas CO2 dari udara dan keluarnya O2 ke dara selama fotosintesis berlangsung dan arah sebaliknya pada waktu respirasi berlangsung.
Tipe-tipe stomata berldasarkan letak dan jumlah tetangganya yaitu:
·         Anomositik
Yaitu apabila sel tetanggnaya sama besar ukurannya.
·         Aninositik
Yaitu apabila sel tetanggnya ukarannya berbeda.
·         Parasitik
Yaitu apabila sel tetangga sejajar dengan sel penutup.
·         Diasitik
Yaitu apabila sel penutup tegak lurus terhadap sel tetanggnya.
            Stomata sebagai derivat epidermis bisa terdapat dikedua permukaan daun, yang disebut daun amfistomatik atau salah satu permukaan saja umumnya dibagian bawah disebut daun hipostomatik, tetapi pada daun terapung stomata hanya terdapat dibagian atas disebut daun hepistomatik. Letak stomata dapat sejajar dengan epidermis lainnya (stomata fanerofor), tenggelam dibandingkan deretan epidermmis (stomata kriftofor) atau kadanag-kadang berada diatas permukaan epidermis seperti pada daun terapung. Sel-sel epidermis daun tidak mengandung kloroplas kecuali pada sel penutup dan epidermis daun tumbuhan yang hidup tenggelam dalam air. Stomata berguna sebagai dalam pertukaran gas pada tubuh tumbuhan dan seagai pengatur besarnya transpirasi. Derivat epidermis terdapat dikedua permukaan daun atau salah satu permukaannya yaitu stomata, sel litosis dan sel kipas. (Cicik suriani. 2014. Penuntun Anatomi Tumbuhan)
C.   Jumlah stoma
Pada tanaman darat umumnya stoma itu terdapat pada permukaan daun bagian bawah,stoma itu rata-rata berbentuk oval dengan diameter 6 mikron sampai 18 mikron dan luas kira-kira 90mikron.pada bebarapa tanaman permukaan atas dari daun mempunyai stoma.
 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Stomata
1.      Faktor cahaya
Faktor sahaya sangat berpengaruh terhadap proses membuka dan menutupnya stomata.ketika stomata diterangi dengan cukup sinar matahari maka stomata dapat terbuka dengan baik.tetapi apabila sel sel sitoplasma tidak dikenai sinar matahari maka menurun lah PH .menurunnya ph ini menyebabkan menutupnya stoma.
2.      Faktor air
Apabila air yang tersedia bagi tanaman itu kurang, maka mengakibatkan berkurangnya turgor pada sel-sel penutup, dan kendurnya  sel-sel penutup berarti menutupnya stoma. Jadi meskipun terang atau sinar cukup akan tetapi jika air kurang maka stoma akan tetap tertutup.
3.      Faktor temperatur

Temperatur berpengaruh pada membuka dan tutupnya stoma. Pad abanyak tanaman stoma tidak bersedia membuka jika temperatur ada disekitar 0°C. Pada tanaman kapas dan tembakau stoma membuka seluruhnya pada temperatur 25°C-30°C. Akan tetapi menyempit jika temperatur dinaikkan lebh daripada itu. pada bebrapa jenis tanaman, stomatanya membuka pada temperatur 40°C di dalam gelap. (Dwidjoseputro.1994. Pengantar Fisilogi Tumbuhan)

2 komentar:

  1. Play casino games online in your browser, mobile or - JTM Hub
    Play slots and casino games with 강릉 출장마사지 the best 사천 출장안마 live 천안 출장마사지 dealer casino experience available 김제 출장샵 on mobile, tablet and 구리 출장마사지 mobile devices. Enjoy!

    BalasHapus
  2. The History of the Casino - One of the Most Popular Casinos
    A relative newcomer to the world of online gambling, Wynn Las งานออนไลน์ Vegas bsjeon.net opened its doors to a new audience of over casinosites.one 600,000 in 2017. This filmfileeurope.com was the first https://access777.com/ casino

    BalasHapus