A. Bentuk
dan distribusi stomata
Lubang
stoma biasanya berbentuk oval.letaknya satu sama lain dengan jarak yang
tertentu yang mempengaruhi intensitas penguapan.penguapan air yang tidak
ditutup sam sekali lebih lambat daripada air dipermukaannya diberi selaput yang
berlubang-lubang halus.bentuk stoma yang oval lebih memudahkan mengeluarkan air
deretan molekul-molekul air yang lewat lebih banyak.
B. Membuka
dan menutupnya stoma
Mekanisme
membuk dan menutupnya stoma berdasarkan suatu perubahan turgor dan perubahan
turgor itu ialah akibat dari perubahan nilai osmosis dari sel sel penutup. Sel-sel
penutup pada umumnya mengandung amilum,pada waktu malam persenannya lebih
tinggi dari pada waktu siang.dimana sebagian telah berubah menjadi
glukosa.dengan terbentuknya glukosa tersebut,maka naiklah nilai osmosis isi sel
sel penutup yang kemudian menyebaban masuknya air dari sel-sel tetangga kedalam
sel-sel penutup.tambahan volume ini menimbulkan turgor dan karenanya
mengembanglah dinding-dinding sel penutup dibagian yang tipis maka terbukalah
stoma.
Jika
sel-sel penutup tidak terkena sinar,maka menurunlah PH dan ini merupakan faktor
baik bagi enzim posporilase untuk mengadakan kegiatan yang berlawanan,yaitu
mengubah glukosa menjadi amilum.hal ini menyebabkan turunnya nilai osmosis dan
oleh kaena itu berkurang lah turgor,dan mengakibatkan menutupnya stoma. (Dwidjoseputro.
1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan)
Stoma
(jamak: stomata) adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel
penutup. Stomata terdapat diantara sel-sel epidermis suatu tumbuhan. Pada dasarnya
ada dua macam bentuk sel penutup, yaitu bentuk seperti ginjal atau halter.
Sel-sel yang berbatasan langsung dengan sel penutup disebut dengan sel
tetangga, yang jumlahnya bervariasi yang dapat digunakan untuk menentukan tipe
stomata. Stomata dapat dditemukan pada seluruh tubuh tumbuhan yang berwarna
hijau kecuali pada akar. Fungsi stomata ialah :
·
Sebagai pengatur penguapan
·
Sebagai pengatur masuknya gas CO2
dari udara dan keluarnya O2 ke dara selama fotosintesis berlangsung
dan arah sebaliknya pada waktu respirasi berlangsung.
Tipe-tipe
stomata berldasarkan letak dan jumlah tetangganya yaitu:
·
Anomositik
Yaitu
apabila sel tetanggnaya sama besar ukurannya.
·
Aninositik
Yaitu
apabila sel tetanggnya ukarannya berbeda.
·
Parasitik
Yaitu
apabila sel tetangga sejajar dengan sel penutup.
·
Diasitik
Yaitu
apabila sel penutup tegak lurus terhadap sel tetanggnya.
Stomata sebagai derivat epidermis
bisa terdapat dikedua permukaan daun, yang disebut daun amfistomatik atau salah
satu permukaan saja umumnya dibagian bawah disebut daun hipostomatik, tetapi
pada daun terapung stomata hanya terdapat dibagian atas disebut daun
hepistomatik. Letak stomata dapat sejajar dengan epidermis lainnya (stomata
fanerofor), tenggelam dibandingkan deretan epidermmis (stomata kriftofor) atau
kadanag-kadang berada diatas permukaan epidermis seperti pada daun terapung.
Sel-sel epidermis daun tidak mengandung kloroplas kecuali pada sel penutup dan
epidermis daun tumbuhan yang hidup tenggelam dalam air. Stomata berguna sebagai
dalam pertukaran gas pada tubuh tumbuhan dan seagai pengatur besarnya
transpirasi. Derivat epidermis terdapat dikedua permukaan daun atau salah satu
permukaannya yaitu stomata, sel litosis dan sel kipas. (Cicik suriani. 2014. Penuntun Anatomi Tumbuhan)
C. Jumlah
stoma
Pada
tanaman darat umumnya stoma itu terdapat pada permukaan daun bagian bawah,stoma
itu rata-rata berbentuk oval dengan diameter 6 mikron sampai 18 mikron dan luas
kira-kira 90mikron.pada bebarapa tanaman permukaan atas dari daun mempunyai
stoma.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Gerak Stomata
1. Faktor
cahaya
Faktor sahaya sangat berpengaruh
terhadap proses membuka dan menutupnya stomata.ketika stomata diterangi dengan
cukup sinar matahari maka stomata dapat terbuka dengan baik.tetapi apabila sel
sel sitoplasma tidak dikenai sinar matahari maka menurun lah PH .menurunnya ph
ini menyebabkan menutupnya stoma.
2. Faktor
air
Apabila air yang tersedia bagi tanaman
itu kurang, maka mengakibatkan berkurangnya turgor pada sel-sel penutup, dan
kendurnya sel-sel penutup berarti
menutupnya stoma. Jadi meskipun terang atau sinar cukup akan tetapi jika air
kurang maka stoma akan tetap tertutup.
3. Faktor
temperatur
Temperatur
berpengaruh pada membuka dan tutupnya stoma. Pad abanyak tanaman stoma tidak
bersedia membuka jika temperatur ada disekitar 0°C. Pada tanaman kapas dan
tembakau stoma membuka seluruhnya pada temperatur 25°C-30°C. Akan tetapi
menyempit jika temperatur dinaikkan lebh daripada itu. pada bebrapa jenis tanaman,
stomatanya membuka pada temperatur 40°C di dalam gelap. (Dwidjoseputro.1994. Pengantar Fisilogi Tumbuhan)
Play casino games online in your browser, mobile or - JTM Hub
BalasHapusPlay slots and casino games with 강릉 출장마사지 the best 사천 출장안마 live 천안 출장마사지 dealer casino experience available 김제 출장샵 on mobile, tablet and 구리 출장마사지 mobile devices. Enjoy!
The History of the Casino - One of the Most Popular Casinos
BalasHapusA relative newcomer to the world of online gambling, Wynn Las งานออนไลน์ Vegas bsjeon.net opened its doors to a new audience of over casinosites.one 600,000 in 2017. This filmfileeurope.com was the first https://access777.com/ casino